Pada postingan sebelumnya, telah dibahas tentang definisi
fluida dan hukum-hukum fluida statis. Sedangkan pada bahasan kali ini, akan
memaparkan materi fluida dinamis. Sesuai
dengan namanya, fluida dinamis membahas tentang fluida yang bergerak, misalkan
aliran air pada pipa dan keran.
Bahasan tentang fluida bergerak akan sangat banyak dan
meluas. Oleh karena itu, bahasan fluida dinamis akan dibatasi yaitu hanya
membahas fluida dinamis yang bersifat ideal saja. Adapun ciri-ciri fluida ideal
diantaranya yaitu sebagai berikut.
a. Alirannya tunak (steady), yaitu kecepatan aliran
partikel fluida cenderung konstan/tetap.
b. Alirannya mengikuti garis lurus (streamline),
yaitu partikel fluida bergerak dalam garis yang lurus.
c. Tidak kompresibel (tak termampatkan), yaitu massa
jenis fluida cenderung konstan/tetap (karena volume yang tetap) saat diberi
tekanan.
d. Tak kental (non viskos), yaitu fluida yang
dibahas adalah fluida yang tidak kental sehingga tidak mengalami gesekan saat
bergerak.
Itulah
ciri-ciri fluida ideal yang merupakan bahasan pada materi fluida dinamis.
2. Prinsip Kontinuitas
Bahasan hukum fluida
dinamis yang pertama yaitu tentang prinsip Kontinuitas. Prinsip Kontinuitas
menjelaskan bahwa debit fluida selalu konstan atau tetap.
Adapun debit fluida didefinisikan sebagai volume aliran fluida yang mengalir tiap satuan waktu. Secara matematis, debit fluida ditulis dalam persamaan berikut.
Dengan :
Q = debit fluida (m3/s)
V = volume fluida (m3)
t = waktu (s)
Saat kita jabarkan persamaan volume menjadi perkalian
antara luas dengan panjang, maka akan diperoleh penurunan persamaan seperti di
bawah ini
Keterangan
Q = debit fluida (m3/s)
A = luas penampang pipa (m2)
v = kecepatan aliran fluida (m/s)
Persamaan di atas merupakan bentuk lain dari persamaan
debit fluida. Dari persamaan tersebut, kita bisa menuliskan persamaan Prinsip
Kontinuitas. Prinsip Kontinuitas menjelaskan bahwa debit fluida selalu sama.
Prinsip ini diterapkan pada aliran fluida yang mengalir pada pipa dengan luas
penampang yang berbeda.
Persamaan
Kontinuitas :
Dengan :
A1 = luas penampang pipa 1 (m2)
v1 = kecepatan aliran fluida
pada pipa penampang 1 (m/s)
A2 = luas penampang pipa 2 (m2)
V2 = kecepatan aliran fluida
pada pipa penampang 2 (m/s)
Jika kita cermati persamaan Kontinuitas di
atas, maka kita tahu bahwa kecepatan aliran fluida berbanding terbalik dengan
luas penampang pipa. Artinya, pada pipa yang ukurannya kecil fluida akan
memiliki kecepatan tinggi sedangkan pada pipa yang ukurannya besar fluida akan
mengalir lebih lambat dengan kecepatan yang lebih rendah.
3. Hukum Bernoulli
Seorang ilmuwan bernama
Daniel Bernoulli menyatakan bahwa tekanan dari fluida yang bergerak berkurang
saat fluida bergerak lebih cepat.
Lebih rinci, Bernoulli menyatakan bahwa
penjumlahan dari tekanan, energi kinetik per satuan volume dan energi potensial
per satuan volume selalu bernilai konstan. Pernyataan ini dikenal dengan Hukum
Bernoulli, yang secara matematis ditulis sebagai berikut.
Dengan :
P1 = tekanan fluida pada pipa
penampang 1 (Pa)
v1 = kecepatan aliran fluida
pada penampang 1 (m/s)
h1 = ketinggian pipa penampang
1 (m)
P2 = tekanan fluida pada pipa
penampang 2 (Pa)
v2 = kecepatan aliran fluida
pada penampang 2 (m/s)
h2 = ketinggian pipa penampang
2 (m)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi bumi (g = 10 m/s2)
4. Penerapan Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli banyak
digunakan dalam alat-alat sehari-hari. Beberapa penerapan Hukum Bernoulli
adalah sebagai berikut.
a.
a. Teorema Toricelli pada Tangki Bocor
a. Teorema Toricelli pada Tangki Bocor
Persamaan Kecepatan
Aliran Fluida :
Persamaan
Jangkauan Aliran Fluida :
b b. Karburator
Karburator
merupakan bagian dari mesin yang bertugas dalam sistem pengabutan (pemasukkan
bahan bakar ke dalam silinder). Karburator berfungsi untuk menghasilkan
campuran bahan bakar dengan udara kemudian campuran ini dimasukkan ke dalam
silinder mesin untuk pembakaran.
c. Venturimeter
Venturimeter
adalah alat untuk mengukur kelajuan aliran fluida pada pipa. Venturimeter dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
venturimeter tanpa manometer dan venturimeter dengan manometer.
1)
Venturimeter tanpa Manometer
Venturimeter jenis ini berupa tabung
venturi yang tidak dilengkapi dengan manometer sebagai pengukur tekanan.
2)
Venturimeter dengan Manometer
Jenis yang kedua yaitu venturimeter dengan
tabung yang dilengkapi dengan manometer. Manometer ini berfungsi untuk mengukur
tekanan fluida antara dua titik.
c d. Penyemprot
parfum/penyemprot nyamuk
d e. Gaya
angkat pesawat
Sebuah pesawat dirancang sedemikian rupa
sehingga udara di bagian atas pesawat bergerak dengan kecepatan lebih besar
daripada kecepatan di bagian bawah pesawat. Karena kecepatan udara di bawah
pesawat lebih kecil, sehingga tekanan di bawah pesawat lebih besar sehingga
menghasilkan gaya angkat terhadap pesawat.
No comments